Senin, 05 Desember 2016

H.SALEH BUDIMAN,OWNER BUS BUDIMAN YANG SEDERHANA

PO Bus Budiman berkembang pesat. PO yang bermarkas di Jalan Ir Juanda Kota Tasikmalaya Jawa Barat ini memiliki sekitar 1000 armada yang melayani hampir seluruh kota di Pulau Jawa. Di balik kesuksesan Bus Budiman ada H Saleh Budiman sebagai pemiliknya. Yang menarik, meski sudah menjadi Raja Transportasi H Soleh tetap bersahaja.

Usianya memang tak muda lagi, sekitar 80-tahunan. Meski demikian dia tetap enerjik dan pekerja keras. Belakangan karena kondisi kesehatan, dia banyak di belakang layar usahanya mulai diurus anak-anaknya, tapi H Saleh tetap fokus memantau perkembangan usahanya. “Yang banyak ngurus putra saya,” katanya. Salah satu putra H Saleh adalah H Dede Sudrajat (Wakil Walikota Tasikmalaya).

Hampir setiap hari H Saleh memangtau perkembangan usahanya. Tapi tempat kerjanya jauh yang dibayangkan sebelumnya. Sebagai bos transportasi H Saleh tak memiliki ruangan mewah seperti pejabat. Bahkan atap kantornya terbuat dari asbes. Tak ber-ac lagi, sehingga kalau hari menjelang siang terpaksa kepanasan. Mejanya pun sederhana terbuat dari kayu biasa yang berserakan tumpukan data bus.Kertas itu berisi catatan data 1.000 trayek termasuk para sopir.Begitu pun dengan penampilan H Saleh, sederhana. Bahkan lebih gagah para sopir dan kondekturnya.

Keseharian Saleh Budiman memang penuh dengan kesederhanaan.Para awak bus sering menjumpai raja transportasi ini makan beralasakan daun pisang. H Saleh pun menolak makan di restoran mewah.

“Makan di rumah makan mewah itu kurang nikmat. Lebih nikmat berkumpul bersama sopir dan mekanik. Kepada para sopir dan pekerja H Soleh mengatakan keberhasilan PO Budiman karena berawala dari keprihatinan,” katanya.

Keberhasilan H Soleh mengelola usaha transportasi ternyata bukan didapat dengan mudah. Harus dengan perjuangan dan pengorbanan. PO Budiman berdiri tahun 1990. Awalnya hanya beberapa bus saja yang melayani trayek seputar Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis. Berkat manajemen yang baik PO Budiman berkembang pesat. Apalagi saat H Dede Sudrajat turun langsung membenahi pelayanan.

Bus yang tua diganti. Tarif transparan dan murah. Para penumpang pun dijamu dengan snack dan air mineral. Dan awak PO Bus Budiman dilarang menaikan dan menurunkan penumpang selain di agen dan terminal.
“Kita kan bisnis jasa, jadi harus memuaskan konsumen,” kata H Saleh.(dem)