Rabu, 30 November 2016

BUS MAJU LANCAR,BUAH DARI USAHA DAN KESABARAN

Berawal dari kejelian melihat perkembangan bisnis jasa angkutan darat yang makin berkembang telah mendorong H Sutrisno beserta sang istri Hj Sri Hartati memulai terjun ke dalam bisnis transportasi secara serius.

Awalnya, di tahun 1986, perusahaan otobis ini “hanya” bermodal dua unit armada bus yang melayani trayek Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) Wonosari – Jogja pp. Itulah tonggak awal kemunculan PO. Maju Lancar. Dengan perjuangan dan kerja keras serta dilandasi tekad untuk usaha yang lebih berkembang, H. Sutrisno beserta istri Hj. Sri Hartati merintis trayek Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) pada tahun 1991 dengan modal 4 unit armada yang beroperasi.





Pak Tris panggilan akrab H Sutrisno sangat jeli membidik peluang di wilayah Gunungkidul sebagai kantong perantau ke kawasan Jabodetabek dan sekitarnya. Mulai tahun 1991, PO Maju Lancar mulai turut melayani trayek Wonosari – Jabodetabek pp.  Berkat kesabaran melayani trayek para perantau tersebut dan dengan sentuhan tangan dingin H. Sutrisno beserta istri Hj. Sri Hartati, maka perusahaan transportasi angkutan darat PO. Maju Lancar dapat meningkatkan pelayanan dan terus melakukan penambahan armada.

Guna memenuhi permintaan pelanggan dan meningkatkan kenyamanannya, dari tahun 1998 sampai awal tahun 2000 armada terus bertambah, hingga sampai saat ini tercatat sebanyak 64 armada PO. Maju Lancar, Citra Adi Lancar dan Rahma Wisata yang terdaftar dalam perijinan yang dikeluarkan oleh Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

Kesuksesan yang diraih pengusaha Gunungkidul ini tidak serta merta berjalan dengan mulus. Berbagai kisah perjuangan dan kondisi pasang dan surut juga dirasakan perusahan angkutan darat tersebut.

Manager Oprasional PO. Maju Lancar Adi Prasetyo atau yang lebih akrab dipanggil Didit menceritakan, perjuangan untuk meraih sukses bukan hal yang mudah. Berbagai kendala yang dialami perusahaannya juga datang seiring berjalannya waktu.

“Yang paling mencolok ketika masa krisis moneter pada tahun 1998. Saat itu pemasukan jauh dari harapan, bahkan tidak jarang kami harus mengalami kerugian,” katanya, Sabtu (28/02/2015).

Kerugian terjadi lanjut dia, ketika penumpang sepi. “Kala itu kami merasakan untuk biaya perawatan armada lebih tinggi dari pemasukan,” ujar generasi penerus H Sutrisno ini. Dengan tabah dan sabar, H Sutrisno dan anak-anaknya yang membantu manajemen operasional berhasil melewati masa kesulitan tersebut sehingga mampu lebih berkembang sampai saat ini.

Menjalankan bisnis di bidang transportasi memang penuh resiko. Ada banyak hal yang mempengaruhi kelangsungan bisnisnya. Bahkan faktor kondisi infrastruktur jalan yang kurang baik sangat dirasakan pengaruhnya oleh PO Maju Lancar, sehingga membuat perawatan armada makin bertambah. “Pelemparan batu juga masih sering terjadi, bahkan tidak hanya pada PO. Maju Lancar, tetapi hal yang sama juga dialami oleh armada lainnya,” papar Didit sembari tersenyum.

Beberapa kendala tersebut menurut Didit adalah konsekuensi dari bisnis transportasi. Kendati demikian, pihak Maju Lancar Group tetap berjalan ke depan untuk kesuksesan bersama.

Lebih lanjut Didit menambahkan, PO. Maju Lancar merupakan satu-satunya Perusahan Oto Bus asli Gunungkidul. Keinginan jajaran direksi salah satunya ikut berpartisipasi dalam pembangunan Gunungkidul. “Karena semua armada Maju Lancar Group menggunakan plat AB D yang pajak perpanjangan dan lainnya yang berkaitan dengan surat kelengkapan masuk dalam pendapatan asli daerah Gunungkidul,” jelasnya.





Untuk itu bagi penumpang khususnya warga Gunungkidul diharapkan juga ikut berpartisipasi di dalamnya. “Mari dengan menggunakan transportasi asli daerah secara langsung juga ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Gunungkidul,” imbuhnya.

Saat ini PO. Maju Lancar melayani trayek kebeberapa kota besar antara lain Jabodetabek, Bandung, Cilacap, bahkan sampai Palembang dan Lampung. Untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang PO. Maju Lancar saat ini beroperasi dengan sebagian besar armada baru. Selain itu, fasilitas antar jemput diberikan kepada penumpang agar memberi kemudahan bagi penumpang untuk mencapai daerah masing-masing.

“Pada tahun 2015 ini PO. Maju Lancar menambah 3 bus baru bisnis (utama) dengan jurusan Wonosari – Bogor, dan 2 unit bus eksekutiv Ac dengan jurusan Wonosari – Jakarta,” ungkapnya.

PO. MAJU LANCAR selalu berusaha meningkatkan mutu pelayanan kepada para konsumen(penumpang), upaya yang dilakukan adalah pelatihan sumber daya manusia, peningkatan managemen, selalu berinovasi, yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dan pelayanan yang Prima.


Bagi pelanggan yang ingin memesan tiket atau ingin mendapatkan informasi lebih lanjut tentang PO Maju Lancar Group dapat menghubungi alamat berikut:

Kantor pusat: Jl. Wonosari-Yogyakarta Km 2,3 Siyono Gunungkidul
Tel/Fax (0274)391223 Divisi Wisata : 087839606282

Cabang 1: Jl. Yogyakarta-Wonosari Km 3 Banguntapan Bantul
Tel (0274) 443101

Cabang 2: Jl. HM Joyo Martono Bekasi Timur (Depan Mall BTC)
Tel (021) 9820 1084, 8834 1986

PO Maju Lancar Group juga menyediakan layanan bus pariwisata dan juga paket wisata ke berbagai tujuan. Pelanggan dapat menghubungi Divisi Pariwisata PO Maju Lancar, dengan kontak Asep di nomor 0878 3993 3223. Bus Rahma Wisata berkelir merah siap mengantar kebutuhan transportasi wisata ke manapun tujuan yang diperlukan.




SEJARAH BERIDIRNYA BUS KARYA JASA

Karya Jasa adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi. Sejak mula berdiri, Karya Jasa merupakan perusahaan yang mempunyai status badan hukum persekutuan komanditer atau lebih dikenal dengan CV, yang dijadikan sebagai landasan yuridis operasional.

Bentuk badan hukum CV sengaja dijadikan sebagai alternatif pilihan untuk landasan yuridis operasional karena Karya Jasa didirikan oleh beberapa orang yang kebetulan mempunyai bidang usaha yang sama yaitu truk sebagai alat transportasi barang. Berdasarkan kesamaan tujuan, mereka kemudian sepakat untuk menggabungkan usahanya dalam satu nama yaitu CV. Karya Jasa yang secara formal yuridis berdiri pada bulan Februari 1990.

Perkembangan selanjutnya, usaha untuk transportasi truk dirasa kurang menggairahkan akibat semakin merebaknya usaha yang bergerak dalam bidang tersebut. Sebagai langkah antisipasi guna mengatasi permasalahan tersebut, maka perusahaan mencoba untuk mencari satu terobosan yang dirasa tepat. Kebetulan dalam waktu yang relatif bersamaan muncul tawaran seseorang dari daerah Malang yang ingin menjual beberapa unit bus dengan harga yang relatif murah. Dengan demikian perusahaan telah memperoleh alternatif jalan keluar dari permasalahan yang ada.



Selanjutnya Bapak Wibisono, selaku manajer pelaksana, berniat untuk menanggapi tawaran tersebut. Sebagai langkah awal yang ditempuh, beliau memutuskan menjual beberapa armada truknya untuk membeli beberapa unit bus yang ditawarkan. Namun kemudian terjadi perbedaan pendapat dalam tubuh organisasi. Setelah diadakan konsolidasi dan diberikan pengertian dengan disertai rincian finansial dan teknisnya, akhirnya para sekutu sebagai penyerta saham menyetujui kebijaksanaan yang ditempuh.

Dengan demikian usaha bidang transportasi truk secara resmi dihentikan kegiatannya tahun 1994. Usaha truk di sini tidak mutlak dihentikan tetapi perusahaan juga masih menjalankan dalam armada yang terbatas. Hal ini sengaja ditempuh agar tidak menghilangkan citra dan misi perusahaan yang telah dijalankan yaitu menyediakan layanan jasa transportasi.

Akhirnya perusahaan bersedia menerima tawaran untuk membeli beberapa unit bus dari Malang tersebut. Langkah berikutnya perusahaan melakukan perbaikan-perbaikan pada beberapa unit bus yang telah dibeli. Namun masalah yang dihadapi belum berakhir, kemudian perusahaan dihadapkan pada permasalahan lain yang sangat menentukan yaitu bus yang telah dibeli akan dipergunakan untuk angkutan reguler atau non-reguler.

Perusahaan memutuskan bahwa bus yang telah dibeli digunakan untuk angkutan non-reguler. Keputusan ini diambil berdasarkan beberapa pertimbangan dari sisi teknis maupun pemeliharaannya, sehingga bus-bus tersebut nantinya diharapkan akan dapat bertahan lama. Akhirnya pada pertengahan 1994 Karya Jasa secara operasional telah merubah atau alih profesi yaitu semula usaha truk ekspedisi transportasi barang menjadi usaha bus untuk melayani kepentingan jasa transportasi pariwisata.

Berdasarkan kronologis yang terjadi dapat dikatakan bahwa Karya Jasa dibentuk bukan karena adanya peluang pasar transportasi pariwisata. Hal ini terjadi memang secara kebetulan dan benar-benar terjadi di luar kendali perusahaan. Kemudian, perkembangan perusahaan telah menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan. Terbukti pada saat alih profesi, Karya Jasa semula hanya mempunyai 5 unit armada dan sekarang telah mampu menambah armada hingga lebih dari 60 unit. Dengan demikian dapat dilihat bahwa Karya Jasa telah mampu menunjukkan keberadaannya sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidangnya yaitu transportasi layanan pariwisata.

PO Karya Jasa
Jl. Jogokaryan No 1 Yogyakarta 55143
Telp: (0274) 378217, 386186
Fax: (0274) 386576
E-Mail*: karyajasa@gmail.com
YM : marketing.karyajasa@yahoo.com


sumber : karyajasa.co.id

SEJARAH BUS PAHALA KENCANA

PT Pahala Kencana didirikan di Kudus sebuah kota kecil di Jawa Tengah pada tahun 1976. Bergerak di bidang usaha Bus Antar Kota Antar Propinsi dengan melayani rute Kudus-Jakarta PP dan Solo-Jakarta PP. Situasi pergerakan bisnis yang dinamis memacu Pahala Kencana untuk terus mengembang wilayah operasi pemasarannya hingga menjangkau beberapa kota besar dan kecil di P. Sumatra, Jawa, Madura, Bali, dan Lombok.

Pada tahun 2000 terbukanya kesempatan pengembangan bisnis di bidang usaha transportasi angkutan darat memaksa manajemen memindahkan kantor pusat PT Pahala Kencana yang pada saat itu berada di Kudus ke Jakarta.



Pada tahun 1993, PT Pahala Kencana mengembangkan usaha Jasa Titipan Pahala Kencana yang pada awal usahanya pengiriman barang Jasa Titipan Pahala Kencana hanya melayani tujuan-tujuan sesuai rute operasi bus, mengandalkan sisa ruang bagasi penumpang, dan mengoperasikan sedikit kendaraan kecil sebagai moda antar kiriman barang. Saat ini Jasa Titipan Pahala Kencana yang telah berubah nama menjadi Pahala Express melayani pengiriman ke lebih dari 200 kota besar dan kecil di seluruh Indonesia dan lebih dari 200 negara tujuan dengan mengandalkan lebih dari 100 unit armada pengiriman barang.





Pada tahun yang sama PT Pahala Kencana mendirikan Biro Perjalanan Wisata PT BPW Pahala Kencana yang kemudian lebih dikenal dengan nama PT Pahala Tours & Travel. Melayani penyelenggaraan wisata, domestik & international ticketing, dan MICE.

Pada tahun 1997, PT Pahala Kencana memasuki bidang usaha transportasi dalam kota dengan mengoperasikan sejumlah armada Bus Kota yang melayani beberapa rute padat di wilayah Jakarta.

Pada tahun 1998 PT Pahala Kencana mengembangkan bidang usaha transportasi ke pelayanan Bus Antar Kota Dalam Propinsi yang melayani rute jarak dekat antar kota dalam propinsi.

Pada tahun 2000 PT Pahala Kencana mulai merambah bidang usaha transportasi Angkutan Pariwisata yang meliputi penyedian bus pariwisata dan kendaraan sewa.

Pada tahun 2004 kebijakan Gubernur Jakarta tentang penataan ulang sistem transportasi dalam kota Jakarta berdampak pada keikutsertaan Pahala Kencana dalam program Busway.




Pada tahun 2005 dampak tarif murah pada bisnis penerbangan Indonesia menjadikan tantangan baru. PT Pahala Kencana mengembangkan usaha penjualan tiket pesawat udara yang berkonsentrasi pada penjualan tiket penerbangan dengan tarif murah dengan mendirikan PT Nata Tours.

Sumber : PKM

Senin, 28 November 2016

Sejarah P.o RAYA

PO Raya berdiri pada tahun 1982 tepatnya diakhir tahun 1982 bulan desember. PO Raya didirikan oleh alm bapak Tikno dengan armada pertama empat unit armada mercedes benz OF 1113, terdiri dari 2 bus Non AC dan 2 bus AC VIP. Sampai saat ini non ac maupun AC VIP (eksekutif 28) tetap dipertahankan. Karena merupakan khas atau simbol dari PO Raya sampai saat ini, bahkan saat ini juga dikenal dengan kasur berjalan atau pesawat darat karena kenyamanan interiornya dan fasilitasnya. Pada saat itu PO Raya belum menempati yang sekarang ditempati ini, karena masih banyak dikontrak untuk Muncul, saat itu Garasi PO Raya berada di Kawasan industri, baru setelah Muncul pindah pool ke yang sekarang.

Armada PO Raya terus berkembang hingga saat ini, saat ini armada PO Raya berganti menjadi OH 1113 dan membuka beberapa Trayek Baru.Di awal tahun 1990an PO Raya membuka trayek Lebak bulus, dan 3 armada masuk bogor, PO Raya terus berkembang hingga puncak kejayaan, sebelum menyentuh tahun tahun krisis 1998 dengan sekitar 50 armada bus. Di Tahun 2000 pula pemilik PO Raya bapak Tikno meninggal dunia karena sakit, dan kepemimpinan PO Raya diturunkan ke anaknya yakni Bapak Nata Laksana Hingga artikel ini ditulis. Tahun 2013.

Sejarah Bus Po RAYA - Di era 1980-an bahkan mungkin sampai sekarang, tidak ada yang lebih layak menyandang predikat kasur berjalan karena kenyamanannya selain PO RAYA.


    
Kantor Pusat :

Jl. Raya Bulakrejo No 4, Sukoharjo
Jawa Tengah
Telp (0271) 6595731 / 6595732

Kelas Armada :

Super Top
Executive 24
Executive 28
Junior Executive
Non AC

Sumber : RFC

Jumat, 25 November 2016

ROSALIA INDAH,SALAH SATU P.O BESAR DI JAWA TENGAH

Berbekal pengalaman di bidang transportasi serta jiwa kepemimpinan yang teruji dan penuh motivasi untuk sukses, pasangan suami istri, Yustinus Soeroso dengan Yustina Rahyuni Soeroso merintis dari nol perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang jasa transportasi darat dengan nama Perusahaan Otobis atau disingkat PO. Rosalia Indah. Seiring tuntutan pemerintah berkaitan dengan bentuk badan usaha, maka di tahun 2015 PO. Rosalia Indah berubah menjadi perusahaan berbadan hukum dengan nama PT. ROSALIA INDAH TRANSPORT. Dalam operasionalnya, PT. Rosalia Indah Transport selalu mengedepankan kualitas pelayanan, keamanan, kenyamanan serta kebersihan armadanya.

Sejarah berdirinya PO. Rosalia Indah ini dimulai awal tahun 1983 dengan armada pertama yaitu Colt Diesel Nopol AD 9866 A dengan membawa penumpang jurusan Blitar. Kemudian berlanjut usaha transport Travel berkembang pesat, dengan trayek Jogya – Surabaya dan Jogya - Blitar dan Malang dengan armada Colt Diesel dan Izusu Colt T120. Kemudian pada tahun 1991 barulah mempunyai lima (5) armada bis dengan merk Hino type AK dengan karoseri Laksana dengan trayek Solo - Blitar yang waktu itu masih “Bumel Non AC”, belum Bis Malam yaitu dengan Nopol AD 2874 A, AD 2875 A, AD 2876 A, AD 2877 A dan AD 2881 A. Seiring berjalannya waktu, perusahaan yang baru didirikan ini mulai mengalami akselerasi perkembangan yang dinamis, sehingga pada tanggal 21 Maret 1991 PO. Rosalia Indah mengantongi izin usaha menjadi BIRO PERJALANAN UMUM disingkat BPU. ROSALIA INDAH dengan No. 05/D.2/BPU/III/1991 dari Deparpostel Dirjend Pariwisata. Selanjutnya pada tahun 2015 berdasarkan SK. Menkumham RI No. AHU-2392920.AH.01.01 tanggal 15 April 2015 perusahaan ini berubah menjadi berbadan hukum dengan nama PT. Rosalia Indah Transport yang beralamat di Jalan Raya Solo - Sragen KM. 7,5 Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah.

PT. Rosalia Indah Transport adalah sebuah perusahaan yang sedang berkembang pesat dan merupakan perusahaan pribumi yang diperhitungkan dalam percaturan bisnis jasa angkutan darat di Indonesia. Ketatnya kondisi persaingan bisnis transportasi darat sejak era 1990-an sampai saat ini bukan menjadi kendala bagi PT. Rosalia Indah Transport, bahkan pada masa itu dijadikan titik tolak dari yang semula berorientasi pada pelayanan transportasi AKDP menjadi AKAP (Antar Kota Antar Propinsi) yang lebih memiliki daya jangkau luas, lebih handal dan lebih mantap hingga saat ini, dengan sumber daya manusia lebih dari 1.000 personil dan lebih dari 140 kantor perwakilan dan agen Rosalia Indah tersebar di Jawa - Sumatera. Bahkan PT. Rosalia Indah Transport juga telah siap melayani pangsa pasar pariwisata ataupun carter bis pariwisata dengan armada khusus.



Sumber : rosaliaindah.co.id

Kamis, 24 November 2016

Sejarah panjang P.o AKAS

Bagi penduduk yang berada di Jawa Timur dan para penggemar bus sedunia, pasti mengenal Perusahaan Otobus (PO) AKAS dari Kota Probolinggo. PO AKAS ini didirikan H Karman Amat, yang bermula dari sebuah bengkel di tahun 1934, yakni pada masa perjuangan kemerdekaan. Bengkel itu digunakan untuk memperbaiki senjata milik para pejuang. Hingga kini PO. AKAS masih terus berkibar dan mengibarkan sayap di dunia transportasi darat.

Secara resmi PO AKAS didirikan oleh H Karman Amat di Probolinggo pada 1956, dengan Akta Notaris Sie Kwan Ho nomor 111 tanggal 23 Maret 1956 dengan bentuk perseroan komanditer (CV). Kemudian dalam perkembangannya, H Karman Amat memiliki bidang usaha lainnya, yakni hotel, perkebunan, penangkapan ikan, bahkan mengelola pendidikan yakni Universitas Wijaya Putra di Surabaya. Pengelolaan armada PO AKAS dibagi menjadi PO AKAS I, PO AKAS II, PO AKAS III, PO AKAS IV, di tahun 1976 sesuai dengan putra-putri , dengan trayek yang berbeda-beda. PO AKAS I dipimpin Harsono, PO AKAS II dipimpin Tingok, PO AKAS III dipimpin Ali suami dari Ibu Sunarni, dan PO AKAS IV Eddy Hariadi.

PO AKAS Group memiliki beberapa trayek, yang sebagian besar melewati kota Probolinggo seperti Jakarta - Banyuwangi, Banyuwangi-Probolinggo, Banyuwangi-Semarang, Banyuwangi-Madura, Surabaya-Denpasar, Malang-Denpasar, dan Probolinggo-Semarang,Madura-Yogya,Banyuwangi-Yogyakarta,dan masih banyak lagi.

Kepanjangan dari AKAS adalah Ali Karman Amat Sekeluarga. Kini telah ada empat generasi dari AKAS yakni AKAS 1, AKAS 2, AKAS 3, dan AKAS 4.

- AKAS 1 dipimpin oleh Harsono dengan warna body abu2 tulisan dan tulisan A K A S dipisah.
- AKAS 2 dipimpin Tingok body warna dasar putih ada garis-garis hitam, merah, kuning yg kemudian terbagi menjadi AKAS GREEN (AG), AKAS ASRI (AKAP), serta AKAS NNR (NIKE NORA ROY) yang kini terbagi menjadi AKAS N1 (Nike) dan AKAS NR (Nora Roy).
- AKAS 3 dipimpin Ali suami dari Ibu Sunarni dengan body ungu dengan menggunakan nama Anggun Krida dan Kurnia Jaya untuk trayek Surabaya - Banyuwangi.
- AKAS 4 dengan unit-unit yang up date dengan tulisan AKAS digandeng seperti pada AKAS 2.

Selai itu ada juga Mila Sejahtera ATB yang juga masuk dalam grup AKAS IV,INDONESIA ABADI,HARAPAN KITA masuk di AKAS N1 dan NR,ESTU JAYA,YUANGGA dalam grup AKAS GREEN

Berikut fotonya


AKAS N1


AKAS IV


MILA SEJAHTERA

Sumber : FBBAG,Haidar,Kukuh Prasetyo

Rabu, 23 November 2016

BUS HARYANTO BUAH DARI DOA DAN IBADAH SEPANJANG JALAN SANG PEMILIK BUS

Sebut satu nama bus yang terlintas di pikiran, maka yakin dari 10 orang yang menjawab salah satunya atau lebih akan menjawab PO. Haryanto. Yap, PO. Haryanto, dengan identitas “Menara Kudus” di body samping sisi depan armada busnya ini terkenal karena Armadanya, Pelayanannya, dan Kecepatannya. Sebagaimana identik dengan bus muriaan lainnya.. Haryanto ini juga melayani dengan kelas bus yang mewah dan nyaman, berangkat pada sore hari dan tiba di pagi harinya.

Hasil yang dirasakan sekarang ini bukanlah sebuah cerita perjuangan singkat.. Bapak Haji Haryanto, Seorang Purnawira TNI yang menyelami usaha Transportasi lebih dari 20 tahun yang lalu. 1979 adalah awal Pak Haji Haryanto memulai karirnya di Kesatuan Angkatan Udara (AU) Kostrad di Tangerang. Sebelumnya Pak Haryanto hanyalah seorang Putra dari Buruh Tani yang mana juga bekerja sambilan sebagai tukang memisahkan daging dan tulang ikan di Pasar. Hidup dalam kesederhanaan lantas membuat Pak Haryanto sedari kecil terbiasa menjalani hidup dengan bekerja keras. Termotivasi untuk meraih kesuksesan, pendidikan di bangku STM tidak diselesaikannya lantaran merasa tidak cocok, berbekal tekad merubah nasib.. Pak Haji Haryanto merantau ke Tangerang kemudian mendaftar di TNI dan berhasil bergabung di Kostrad. Disana Pak Haji Haryanto dididik untuk mengemudi, mengangkut segala kebutuhan konsumsi dan logistik Militer.

Bapak Haji Haryanto, sang owner PO. Haryanto


Pak Haji Haryanto saat ada waktu luang lantas memanfaatkannya mencari penghasilan lain di luar kegiatan di Kesatuannya. Pak Haryanto menjadi sopir angkot untuk mendapatkan penghasilan tambahan, Pada 1982 Pak Haryanto memberanikan diri untuk menikah. Pak Haryanto bekerja menarik angkot mulai pukul 3 sore hingga 4 sore, kembali ke Kostrad hingga jam 7 malam, selepas jam 10 Pak Haryanto menarik angkot lagi hingga dini hari. Itu semua demi mencukupi kebutuhan keluarganya.. karena saat itu gaji bulanan Pak Haji Haryanto hanya belasan ribu rupiah saja perbulannya. Hingga pada suatu hari setelah bersusah payah menyisihkan tabungan sedikit demi sedikit.. Pak Haryanto bisa membeli satu unit mobil angkot Daihatsu Hijet pada 1984.

Seiring waktu usaha Pak Haryanto berkembang pesat, angkotnya pun bertambah satu demi satu.. Pak Haryanto juga menjalani usaha lain sebagai agen perwakilan dari PO Sumber Urip sejak awal 1990 an hingga 2000. Pak Haryanto memiliki angkot hampir dari segala trayek di seluruh wilayah Tangerang. Pak Haryanto juga jeli melihat peluang bisnis dengan membuka showroom mobil angkot bekas. Bermodalkan kepercayaan Pak Haryanto menyediakan lahan untuk berdagang dan hasilnya Pak Haryanto mampu menjual puluhan unit angkot tiap bulannya.

2002 Pak Haryanto mengambil keputusan besar yaitu mengundurkan diri dari Kesatuannya di Angkatan Udara. Demi berfokus mengembangkan usahanya. Akhirnya bermodalkan pinjaman dari Bank sebesar Rp. 3 Milyar Pak Haji menggunakannya untuk uang muka dari 6 unit bus yang kemudian digunakan untuk beroperasi di rute jarak dekat Cimone – Cikarang. Namun setelah beberapa saat menjalani trayek tersebut, ternyata minat penumpangnya tidak sesuai harapan, akhirnya seluruh bus itu dialihkan dari Ekonomi menjadi bus Eksekutif AC dan memutuskan untuk menjalani rute jarak jauh, yaitu Jakarta – Kudus, Jakarta Pati, dan Jakarta – Jepara.. tidak jauh dari kampung halaman Pak Haji Haryanto. Hingga akhirnya bisa sukses seperti sekarang..


Pak Haji Haryanto lantas tidak melupakan bahwa seluruh pencapaiannya selama ini adalah pemberian dari Allah SWT. Pak Haryanto akhirnya bisa pergi menunaikan Ibadah Haji pada 1997, dan kini bersama dengan usahanya yang bergerak di otobus, Pak Haryanto hampir tiap musim Haji selalu memberangkatkan karyawan setianya yang taat dan tekun dalam beribadah.

PO Haryanto kini berkantor Pusat di Tangerang, Banten. Dan memiliki pool cabang di Ngembal, Kudus. PO. Haryanto kini dominan menggunakan chassis Mercedes OH Series (1521, 1525, 1526, 1830) dan Hino RK8 sebagai Armadanya dengan body buatan beberapa karoseri besar seperti Adiputro dengan Jetbus HD, Setra, Gunung Mas dengan Zeppelinnya dan New Armada dengan EvoNext nya. Kelas yang dilayani HR ini kelas Eksekutif dengan legrest di tiap seatnya. Oya untuk yang akan mencoba pertama kali naik HR jangan kaget kala di Rumah Makan, PO Haryanto ini tidak memakan waktu lama.. berhenti hanya sekitar 15 menitan biasanya.. bisa lebih lama tergantung kondisi. Lebih cepat dibanding bus – bus muriaan lainnya, dan biasanya tiba di tujuan juga lebih pagi. Cocoklah untuk yang ingin cepat – cepat berkumpul bersama keluarga setelah mencari nafkah di perantauan.:mrgreen: Oya, selain rute  – rute utara Pulau Jawa, Haryanto juga punya rute ke wilayah selatan seperti misalnya Wonogiri, Madiun, Blora bahkan hingga Bangkalan Madura.



Sumber dari : imotorium,hr mania

BUS AGAM TUNGGA JAYA (ATJ),

PT Agam Tungga Jaya mula-mulanya dikenal sebagai perusahaan yang menyalurkan bahan bakar dengan kendaraan truk di Surabaya. Namun, mulai tahun 2014 ini, PT yang berkantor di Desa Suratmajan Maospati ini mulai mengembangkan sayapnya dengan membuka usaha bis pariwisata. Pada mulanya hanya 2 unit minibus yaitu Mitsubishi canter dengan body Scorpion kid buatan karoseri Tentrem Malang. Selain itu pada mulanya PT Agam Tungga Jaya juga mengoperasikan Isuzu ELF long body buatan karoseri Adi Putro Malang.

New Setra Jetbus 2 HD


PT Agam Tungga Jaya semakin dikenal warga Karesidenan Madiun sejak PT. ATJ membeli big bus dari Subur Jaya. PT. ATJ pada mulanya membeli big bus dari Subur Jaya di Rembang berjumlah 3 unit, yaitu ber plat nomor K 1444 CW (bis berwarna ungu) K 1444 BW (bis berwarna orange) dan K 1444 AW (berwarna hijau). Semua bus yang dibeli dari Subur Jaya ber-body New Super Jetbus2 HD (hi deck) buatan karoseri Adiputro Malang. Selain itu Agam Tungga Jaya juga membeli sasis bus Mercedes Benz OH 1626 yang berbody Scorpion X buatan karoseri Tentrem Malang . Seiring berjalanan waktu, sekarang Agam Tungga Jaya memiliki puluhan unit bus yang berbody Jetbus 2 HD,New Setra Jetbus 2 HD,maupun Jetbus SHD by Adi Putro

New Setra Jetbus 2 SHD



Untuk Reservasi pemesanan bus Pariwisata Agam Tungga jaya / info lebih jelas tentang harga Tiket Bus Pariwisata Agam Tungga jaya atau harga paket Tour Bus Pariwisata Agam Tungga jaya, anda bisa datang ke alamat Agam Tungga Daya Bus Pariwisata berikut :

- Head Office :Jl. Raya Solo No. 123, Suratmajan, Maospati, Magetan, Jawa Timur.
- Telp 0351 - 867 814 / 0822 4575 3903
- Garasi : Jl. Barat, Maospati, Magetan, Jawa Timur

Foto by : Adimas

Selasa, 22 November 2016

P.o Bejeu,Bus hitam eksotis dari Jepara

Awalnya pasti tidak banyak yang mengetahui bahwa ini adalah Akronim dari nama sebuah PO yang telah sukses asal Kota Jepara, Jawa Tengah. BeJeU, ya.. PO yang identik dengan warna hitam ini adalah salah satu favorit dari sekian PO – PO besar lainnya bagi para penglaju Jakarta – Semarangan. Bejeu sendiri memiliki kisah yang menarik sedari awal mula berkecimpung di dunia transportasi hingga akhirnya sukses seperti saat ini.

Usianya pun terbilang masih muda, PO ini berdiri tahun 2002, dengan awal mula berasal dari inisiatif Pak Muhammad Rofi’udin yang merupakan anak putra ketiga dari Keluarga Pak Tosin Rosyad. Pak Rofi’udin yang awalnya merupakan pengusaha kayu jati berinisiatif membangun sebuah usaha keluarga, lantas mengajak kakak dan adik – adiknya bersama membangun bisnis transportasi. Modal awal hanya berupa 3 unit bus yang mereka dapat dari sebuah pelelangan Bus Pariwisata.

Dengan yakin, kelir hitam mereka aplikasikan ke 3 bus pertama dari PO.Bejeu, yang akhirnya bertahan dan menjadi identitas hingga sekarang. Bukan tanpa alasan, pemilihan warna hitam ini ternyata sanggup menarik perhatian dari masyarakat dan terbukti memberikan berkah bagi PO.Bejeu. Usaha yang diemban bersama ini melibatkan hampir seluruh anggota keluarga besar Pak Tosin Rosyad. Lantas agar manajemen berjalan dengan baik dan lancar, maka dibagi – bagilah tugas, dengan Pak Rofi’udin sebagai pemimpin dibantu kedua adiknya Pak M. Hanif Mukorrobin dan Pak Nur Fazin. Pak Yusuf Helmi bertugas di bagian pengadaan armada bus, Pak Aminudin Azis dibantu Yusuf Masdar dan Muchamad Iqbal mengatur operasional serta service dari bus – bus yang mereka kerahkan, dan Putra bungsu dari Pak Tosin Rosyad, Pak Rifki bertugas sebagai humas.

Hampir semua armada Bejeu menggunakan konfigurasi pintu tengah. Yang mana juga terdapat toilet, dan sekat antara ruang penumpang dan ruang pengemudi serta fasilitas wi-fi hotspot snack, dan minuman ringan sudah menjadi standar pelayanan dari Bejeu.

Semangat kerukunan dan saling bahu – membahu yang ditanamkan oleh Pak Tosin Rosyad kepada anak – anaknya membuahkan hasil manis, kini keluarga besar dari Pak Tosin hidup sejahtera berkat usaha bersama tersebut, di sisi lain dari usaha bersama yang mereka jalani, masing – masing juga ada yang memiliki usaha sendiri, dan berjalan lancar. PO. Bejeu kini memiliki armada sudah mencapai puluhan unit, dari berbagai Merk besar seperti Mercedes – Benz, Hino, Yuchai, Golden Dragon dan mempercayakan body busnya dari Karoseri – Karoseri besar seperi Adiputro, Tentrem, Laksana. Untuk kelas sendiri sejauh ini Bejeu mengoperasikan single class yaitu Executive. Service yang ditawarkan juga sanggup memanjakan penumpang selama perjalanan, Hotspot on The Bus.. Snack, minuman, dan service makan tentunya. Bejeu melayani trayek Area Jepara, Purwodadi, Pati, Semarang menuju Jabodetabek dan sekitarnya PP.

Selain Bejeu, ada juga Bejeu Linsaka, apa itu Linsaka? Linsaka adalah Lindungan Sang Kuasa, Untuk Bejeu kantor pusatnya berlokasi di Ngabul, Jepara. Sedangkan untuk Linsaka berkantor di Sampangan, Semarang

Bejeu terus berkembang dan semakin besar hingga saat ini, juga memiliki komunitas pencintanya.. dan bukan tidak mungkin suatu hari nanti Bejeu akan sukses “bermain” lebih jauh lagi mengarungi aspal di Pulau Jawa bahkan hingga keluar Pulau.

Images for Bejeu




Sumber : Black Bus Community

Legacy SR 2 Laksana : Armada baru P.o SAN

Karoseri bus Laksana merilis body bus terbaru Legacy Sky SR-2 di pameran GAIKINDO (GIIAS 2016) di BSD City, Tangerang. Bus tersebut merupakan kelanjutan dari seri sebelumnya yaitu Legacy. Jika pada body Legacy bentuk selendang seperti anak panah yang sudut runcing menghadap kedepan sedangkan perubahan yang terjadi pada seri Legacy Sky SR-2 selendang berbalik posisi menghadap kebelakang.

Perubahan lain yang menarik dari Legacy Sky SR-2 adalah kaca samping terlihat menyatu dengan kaca belakang, hal tersebut karena ada pengecetan pada pilar Z bagian belakang yang diberi warna hitam jadi keliatan menyatu. Berikut foto bus terbaru Legacy Sky SR-2 buatan Karoseri Laksana.

Desain bumper depan sangat futuristik dengan eksentuasi garis tajam nan kokoh dengan sepasang foglamp dan headlamp yang sudah mengadopsi teknologi LED. Bus terbaru Legacy Sky SR-2 yang diluncurkan pertama kali ke publik di GIIAS 2016 ini kabarnya sudah dimiliki oleh PO Siliwangi Antar Nusa (SAN) dengan chassis Scania K360iB.

Desain dari Karoseri Laksana tersebut terlihat fokus pada aspek comfort dan safety, dengan desain eksterior yang gagah dan tinggi, tetapi tetap mempertahankan center of garvity kendaraan untuk menjaga kestabilan kendaraan. Bus Legacy generasi terbaru ini mempunyai desain jauh lebih baik dan lebih dari sebelumnya.

Dan berdasar info yang dishare rekan – rekan komunitas, Salah satu keunggulan Laksana Legacy SR 2 HD ini adalah kekedapan suara di dalam bus ketika mesin dan ac hidup . Bila dibandingkan predecessornya Legacy SR1/ SR2, All New Legacy SR2 ini lebih senyap. Hasil uji kekedapan suara.. Legacy Sky SR1 / SR2 menghasilkan angka 82-86 desibel, sedangkan All New SR2 lebih rendah antara 72-76!! Jozz tenan nih.. patut dijajal di Event GIIAS.. apalagi begitu sudah banyak dipakai.. bisa jadi salah satu favorit nih buat perjalanan jauh.



Foto by : Haidar sdm

Bus Antar Jaya mulai proses peremajaan armada

P.o Antar Jaya perusahaan asal Karanganyar Jawa Tengah,kini melakukan gebrakan dengan merubah armada yang dulunya menggunaan bus non AC,kini telah berubah menjadi bus AC Tarip Biasa dengan melayani rute Solo-Purwokerto.

Info dari beberapa crew bus tersebut bahwa P.o Antar Jaya akan berusaha mengubah mayoritas armadanya menggunakan bus berAC.

Bus yang dibeli merupakan bekas dari beberapa P.o yaitu P.o Sumber Group.P.o Mira,P.o Rosalia Indah,dan P.o Haryanto.

P.o Antar jaya sendiri juga melayani bus Pariwisata dengan harga yang terjangkau.



Foto by : Haidar sdm


Senin, 21 November 2016

Bus baru P.o Budiman Jetbus HDD by Adi Putro

Menjelang tutup tahun 2016 ini,P.o BUDIMAN mengeluarkan kejutan untuk pelaku transportasi bus Indonesia. Apa kejutannya ? Yaitu armada baru berbody New Setra Jetbus 2 HDD by karoseri Adi Putro.Ada sekitar 4 unit bus yang kemaren malam keluar dari karoseri Adi Putro.

Agar tak kalah dari para kompetitor maupun bertujuan menarik minat penumpang maka dipesanlah body yang saat ini sedang booming di dunia perbusan.Bus baru ini menggunakan mesin Mercedes Benz OH 1526.Body ini merupak hasil rebody dari body terdahulu


Untuk desain body bus sendiri memang tidak berubah secara siginifikan, mulai dari wajah masih memiliki wajah yang sama, namun sedikit ada penipisan separator atau topi dikarenakan pada separator tidak terdapat motor wiper yang pindah ke bagian atas. Sedangkan untuk bagian samping dan belakang bodi tidak mengalami perubahan.


Saat ini bus berada di pool Bus Budiman Yogyakarta.


Untuk para penggemar bus yang mau sekedar hunting silahkan datang ke pool,sebelum bus " baru " ini berangkat ke pool pusat di Tasikmalaya.




Foto by : Haidar Sdm

Minggu, 20 November 2016

New Tourismo Double Glass armada terbaru P.o EKA

Akhirnya telah rilis tiga unit terbaru PO. EKA by karoseri Morodadi Prima, Malang. Bus terbaru PO. EKA ini memiliki model Tourismo yang menjadi ciri khas karoseri Morodadi Prima tetapi khusus model bus terbaru ini karoseri Morodadi Prima membuat sebuah pengembangan baru seperti trend yang melanda dunia perbisan di Indonesia yaitu model bus berlantai tinggi dengan double kaca depan. Sebelumnya bus ini disebut-sebut Tourismo SHD (Super High Deck) akan tetapi dari dimensi bus ini hanyalah HD (High Deck) dengan permainan kaca depan yang dibagi menjadi dua bagian agar terkesan seperti model bus SHD yang merupakan trend bus di Indonesia selain trend bus telolet.

Bus terbaru PO. EKA ini dilengkapi dengan toilet dengan panel AC yang lebih fresh dengan warna coklat muda / krem memberikan kesan mewah. Untuk kualitas body garapan karoseri Morodadi Prima tidak perlu di pertanyakan lagi karena karoseri Morodadi Prima terkenal dengan karoseri yang membuat body bus paling kokoh di Indonesia.Model New Tourismo Morodadi Prima ini memang banyak perubahan pada bagin samping dimana pilar atau selendang yang terhubung dengan spion dibuat semakin smooth dan menjadi topi dibagian depan yang menjadi pemisah antara kedua kaca dengan tulisan Morodadi Prima. Dan pilar selendang dibuat memanjang hingga kebelakang layaknya selendang model setra Jetbus karoseri Adi Putro kemudian pada ujuangnya diberi sebuah lampu berbentuk segitiga.


Pada sisi belakang bus terbaru PO.EKA menggunakan lampu yang juga digunakan oleh model lampu Jetbus 2 karoseri Adi putro, tetapi dengan ciri khas desain karoseri Morodadi Prima yang simple tetapi bus terlihat kokoh dan mantap.



Foto by : ECFC

P.o Pandawa 87 , Raksasa baru dalam dunia Bus Pariwisata

Profil :

PO PANDAWA 87 merupakan Perusahaan Otobus yang melayani armada perjalanan pariwisata domestik dalam negeri. PO PANDAWA 87 didirikan pada tanggal 17 April 2014 oleh H. Gunawan Agung Aprilianto, SE. dan beralamatkan di Jl. KH. Hasyim Asy’ari Kel Bakalan Kecamatan Bugul Kidul, Pasuruan – Jawa Timur. PO PANDAWA 87 siap dengan armada bus baru dengan teknologi Mercedes Benz OH 1626 Air Suspension dengan desain karoseri yang sangat bagus dan modern. Untuk menunjang kenyaman perjalanan, banyak fasilitas yang disediakan pada armada bus yang diberikan, antara lain: 

- Luxurious Interior Audio System + DVD Player
- Reclining Seat 
- Toilet 
- Air Conditioner 
- LCD TV 32” 
- Bantal + Selimut
- Perangkat K3 
- Emergency exit
- Bagasi dalam dan luar yang luas 
Filosofi PANDAWA 87
Nama PANDAWA itu sendiri berdasarkan pada pemilik atau owner,  H. Gunawan Agung Aprilianto, SE yang terdiri dari 5 (lima) bersaudara. Kelima saudara tersebut semuanya laki-laki yaitu H. Kelana Aprilianto, SE; H. Gunawan Agung Aprilianto, SE; H. Tinton Harfianto, SE;  H. Anton Hardianto, SE; dan H. Ponco Hendiarto, SH. Hal ini sesuai dengan cerita pewayangan PANDAWA, yaitu Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Penggunaan nama PANDAWA semakin diperkuat, karena pada keluarga tersebut terdapat dua saudara kembar,yaitu H. Tinton Harfianto, SE dan H. Anton hardianto, SE, mirip dengan keluarga PANDAWA Nakula dan Sadewa.
Angka 87 itu sendiri memiliki filosofi, angka 8 merupakan simbol angka yang tidak memiliki ujung, dan angka 7 dalam bahasa jawa artinya pitu, berasal dari kata pitulungan, artinya rejeki yang tidak pernah putus. Jadi angka 87 digunakan memiliki filosofi rejeki yang tidak akan pernah putus, dan terus mengalir tanpa ada ujungnya.

Armada :

Perusahaan yang baru berdiri sejak 17 april 2014 ini berfokus pada pelayanan pariwisata dengan jumlah armada yang terus bertambah hingga sekarang. Warna dasar dari PO ini adalah hijau berpadu antara hijau muda dan tua kecuali pada armada premiumnya yang menggunakan warna maroon.


Untuk armada sendiri, Pandawa87 ini tampaknya lebih dominan mempercayakan pada Mercedes – Benz 1626 sebagai pengisi di 3 kelas armada yang disewakan (formasi seat 2-2 dan 2-3) dan menggunakan Mercedes – Benz 2542 dan Scania K360 pada armada premiumnya. Selain itu, mereka juga memiliki armada medium bus dan minibus elf yang dapat diandalkan untuk berbagai keperluan perjalanan. 








Kontak dan Alamat :


Pool Pasuruan
Jl. KH. Hasyim Asy'ari, Bugul Kidul, Pasuruan - Jatim
call:
(0343) 564 3603
082 233 693 077
082 244 832 602
081 252 587 668
Pool Malang
Jl. Panji Suroso No. 20A Malang - Jatim
Call :
(0341) 496 982
082 129 085 015
081 357 576 023
081 217 198 887
Pool Boyolali
Jl. Boyolali - Semarang Km 1 Mulyosari winong Boyolali - Jateng
Call :
(0276) 328 0087
082 283 878 787
081 227 994 37
081 235 510 090
info@pandawa87.com

Sumber by : pandawa87.com
Foto by : Febri eko


Sabtu, 19 November 2016

Sejarah P.o SUMBER KENCONO hingga kini menjadi SUMBER SELAMAT dan SUGENG RAHAYU

Bus yang melayani trayek Surabaya-Madiun-Solo-Yogya dan Surabaya-Madiun-Solo-Semarang ini memang punya sejarah panjang sebagai Perusahaan Otobus (PO). Awal beroperasi pada 1981, Sumber Kencono (dulu Sumber Kentjono) hanya bermodal 6 armada,
Berawal dari 6 unit bis, Sumber Kencono terus mengembangkan sayapnya. Melalui usaha keras Sang pemilik Setyaki Sasongko, Sumber Kencono kian mendapatkan kepercayaan di masyarakat. Sedikit demi sedikit perusahaan yang melayani perjalanan SURABAYA MADIUN SOLO JOGJA ini terus berkembang. Bus SK berangkat selama 24 jam nonstop, maka tidak jarang sesama Bus SK pun saling menyalip. Tidak perlu menunggu lama dan laju bus yang cepat memang membuat Sumber Kencono tetap dicintai.

Armada Sugeng Rahayu dengan body Discovery



Tetapi jumlah armada yang mencapai 250 bus yang berarti ada 500 trayek PP Surabaya-Yogya selama 24 jam inilah yang disinyalir mengapa Bus Sumber Kencono sering menjadi sorotan setiap kali mengalami kecelakaan. Bandingkan dengan Bus Eka dan Mira yang paling-paling cuma 100-150 armada, Bus SK memang menjadi raja jalanan di trayek Surabaya-Yogya. Selain itu, manajemen SK yang menerapkan ‘sistem garasi’ dengan karakter supir bus tunggal (membawa 1 bus untuk 1 rit pulang-pergi), maka pengemudi dituntut mencapai tujuan lebih cepat, agar bisa istirahat lebih lama di terminal atau garasi.
Banyaknya armada dan sistem garasi ini dituding menjadi penyebab utama semakin menggilanya kecelakaan Bus Sumber Kencono. Walaupun terkadang bukan disebabkan Bus Sumber Kencono. Bus Sumber Kencono pun sebenarnya tidak terlalu bermasalah, sebab menurut salah satu rekan di Dinas Perhubungan Jawa Timur, hasil audit terhadap Bus Sumber Kencono menyebutkan Prasarana baik, Bis masih baru dan sangat layak jalan, Manajemen Baik, Maintainance Kendaraan juga baik.
Berbagai penghargaan telah diterima PO Sumber Kencono di antaranya piagam penghargaan dari Menteri Perhubungan RI pada tahun 2005 lalu. Penghargaan yang ditanda tangani oleh MENHUB saat itu M Hatta Rajasa jelas menyatakan kalo PO Sumber Kencono merupakan salah satu perusahaan yang memberikan pelayanan terbaik selama penyelenggaran angkutan lebaran 2005 atau 1426 H. Penghargaan serupa serupa juga dialami pada tahun 2007 dan 2008.

Armada Patas Sugeng Rahayu



Tahun ke Tahun sumber kencono terus melambung hingga pada akhirnya perjalanan pahit pun ditempuh sumber kencono,pada dekade 2009-2011 dimana armadanya sering sekali mengalami kecelakaan dan sebagian masyarakat enggan menggunakan karena busnya terlalu ugal-ugalan bahkan bus disebut sebagai pembawa bencana,sebagain lainnya tetap setia dan menganggap kecelakaan adalah takdir dari Yang kuasa,akhirnya kejadian pahit pun makin parah,dimana kecelakaan bus di mojokerto yang menewaskan 20 orang dan mendapat perhatian serius dari gubernur jatim hingga trayek SK terancam dicabut oleh dishub atas rekomendasi gubernur jatim,puncaknya kecelakaan bus di klitik ngawi yang menwaskan pemotor sehingga di bakar massa yang kesal,menyikapi hal ini bapak setyaki tidak patah semangat dan terus meningkatkan disiplin pegawainya + pengetatan kontrol dan GPS bersamaan dengan audit Dishub plus ditambah sanksi pengurangan armada bus selama1 minggu sebanyak 40 %,menhub EE Mangindaan tidak mencabut SK,Menhub beralasan terlau riskan dan PHK masal karyawan yang berjumah lebih dari 1300 orang,sanksi itu cukup meberikan efek jera dan perbaikan managemant,sebuah kebijakan yang bijak dari seorang menteri

Armada Sumber Selamat 





Melihat perusahaanya terancam gulung tikar karena sanksi,kecelakaan demi kecelakaan dan berfikir mungkin karena keberatan nama (kaboten jeneng) sumber kencono,bapak setyaki merubah sebagian nama busnya menjadi “sumber selamat” yang artinya “sumber keselamatan”,tetapi segmen negatif masyarakat masih ada karena SS kembali mengalami beberapa kecelakaan tetapi tidak sesering SK dan SK  juga mengalami banyak kecelakaan di tahun2 2011-2012 pada punckanya kecelakaan malam tahun baru di madiun (januari 2012),namun angin segar muncul dari polda jatim yang memberikan penghargaan bus santun 2011 dan membuktikan bahwa tidak semua driver SK ugal-ugalan,berusha memperbaiki citra positif bapak setyaki mengeluarkan (SP3) kru terutama driver yang melanggar ketentuan dan meperketat sanksi bagi kru yang melanggar mis:tilang,laka ,melnaggar batas kecepatan dll, serta menyiapkan nama baru pada 2012 yaitu “sugeng rahayu” yang berarti “Selamat Selamat atau Selalu Selamat”  maksudnya SR diharapkan akan selalu selamat dalam perjalanan mengantar penumpang bersamaan dengan itu bapak setyaki mengumumkan Sumber Kencono perlahan2 DITIADAKAN (per juni 2012 sumber kencono sudah tidak ada) dan armada diganti dengan Sugeng Rahayu / sumber selamat (sebagain besar sugeng rahayu).

Armada Sugeng Rahayu



Hingga sekarang kecelakaan terus berkurang drastis bahkan di beberapa bulan 0 accident besar atau tidak ada kecelakaan,atas prestasi menekan laka  Sumber Selamat dan Sugeng Rahayu kembali mencapai puncak kesuksesan sumber kencono dan menjadi primadona masyarakat khusunya jawa timur dan mendapat apresiasi tinggi dari Dishub jatim,Kepala terminal,Organda Jatim bahakan jajaran kementerian perhubungan. Saat ini P.O. Sumber Kencono telah berganti nama menjadi Selamat Sugeng Rahayu dan belakangan juga telah mengeluarkan armada patas untuk tujuan dari Surabaya ke Semarang, Yogyakarta, Cilacap, dan Purwokerto.

Garasi P.o Sumber Group

Jumat, 18 November 2016

Jetliner High Deck Armada baru P.o Efisiensi

P.o Efisiensi kembali mengeluarkan armada barunya,kali ini menggunakan body Jetliner by Rahayu Santosa yang berkaca depan dobel dengan menggunakan mesin HINO RK 8.

P.o ini biasanya memesan body by Adi Putro,mungkin karena ingin mencoba varian baru yang lebih sedap dipandang mata dan membuat kenyamanan penumpang lebih terasa..

Bus ini akan dioperasikan trayek Yogya-Purwokerto/Cilacap dengan tiket 60.000.Biasanya pagi hari bus ini sudah stand by di terminal Yogyakarta.

Buat kawan-kawan yang mau mencoba ditunggu live reportnya yaa .

Berikut fotonya :



Foto by : Pangestu widodo

Catatan perjalanan : Sumber Selamat W 7088 UZ aksi.nya tak terlupakan.

Hai hai.. para penggemar bus seantero indonesia,kali ini saya akan menuliskan Caper saya tanggal 5 November 2016.Semoga bisa membantu teman-teman yang ingin bepergian menuju Kota Malang dari Yogyakarta dan sebaliknya. 

Berawal dari saya yang akan berangkat kuliah di Yogya,saya meminta teman-teman Indonesian Bus Lovers Korwil Malang Raya untuk sekedar menemani perjalanan saya.Akhirnya ada 6 orang yang mau mengantarkan saya,yaitu Mas Fiqqi,Widodo,Wimbi,Ilham,Sendy dan Mbak Erwin.

Malam itu setelah cangkruk rutin IBL Malang kami berangkat menuju Surabaya denga bus Kalisari.Pukul 22.03 Bus keluar terminal arjosari.Kami memilih duduk di kursi paling belakang, tepat di samping pintu darurat. Untuk menghindari rasa dingin, saya menaikkan resliting jaket sampai ke leher. Bis bergerak dan saya mendengar siulan panjang di bawah sasis, peluit angin yang biasa dipasang pada bis-bis Mercedes tipe lawas. Bis ini berbalut mesin Mercedes Benz 1521,Body Setra rombakan karoseri Satya Prima,meskipun hasil rombakan eksterior.nya tampak mirip dengan hasil karoseri Adi Putro.
Tidak terasa jam menunjukkan pukul 23.24 kondektur bus berteriak " Medaeng-Medaeng ",yang artinya sebentar lagi kita sampai di Terminal Bungurasih.Disana kai sudah ditunggu oleh Mas Teguh,Sony,Virdho dan Pa'e yang juga anggota IBL Korwil Surabaya
Setelah berunding sengit antara naik Sumber Selamat W 7042 UZ dengan driver Mas Tommy atau Sumber Selamat W 7088 UZ dengan Om Yudi " Bopak " ,kami akhirnya sepakat untuk ikut Om Yudi saja.2 Bus ini memang terkenal recomended untuk jam malam dari Surabaya.Setelah menunggu sekitar 30 menit munculah Bus yang kami tunggu.Sedikit kecewa karena 2 dari 5 bangku depan telah terisi.Dengan sedikit sapaan ramah pada mas Yudi kami langsung memilih 2 deret bangku pertama dan kedua,walaupun bus belum masuk shelter pemberangkatan

Tepat pukul 00.30 kami mulai meninggalkan Terminal Bungurasih,Terasa khas cara mengemudi Mas Yudi ini,Saat mengoper gigi terasa halus,walaupun dalam rpm tinggi.15 kemudian bus sampai depan garasi,berhenti sejenak untuk menaikkan crew yang mau bareng " pulang ".Memasuki by pass krian mulai terlihat action dari mas yudi,selip kanan kiri halus yang sangat nyaman,Tak lama terlihat.lah bokong pus Pelita Indah " Sarep " dan Restu,yang akhirnya dapat di dahului mas yudi dengan sedikit perlawanan.

Jam 01.22 kami memasuki daerah baron,Nganjuk.terlihat dari kejauhan SR W 7006 UZ dengan driver om Marmud yang tadi 2 bus lebih depan selisih sekitar 15 menitan.Dengan sein kanan kiri menyala bergantian akhirnya Mas Yudi mampu menempel Om Mahmud.Keduanya terlibat adu skill yang menegangkan buat orang biasa dan mengagumkan bagi kami para penggemar bus.

Jam 02.08 2 bus ini masih saling tempel di daerah saradan,terlihat dari jauh W 7565 UY ysng sedang mendahului barisan truk.bus ini berangkat 30 menit lebih dulu ketimbang W 7088 UZ.Akhinya ke3 bus ini  berjalan beriringan membelah jalur saradan,hingga akhirnya W 7565 UY menyalakan sein kiri tanda mempersilahkan 2 bus di belakangnya untuk berjalan lebih dulu.

Memasuki daerah caruban trurunlah semua teman" saya menyisahkan saya dengan mbak Erwin yang masih lanjut sampai Yogya,ucapan selamat jalan dan sedikit turun kejauhan kaena asik menonton duel sengit Mas Yudimenjadi bonus untuk teman-teman.

Jam 02.34 memasuki terminal madiun,setelahnya menjadi mas Yudi yang di depan,walaupun masih dalam keadaan om marmud menempel,sampai di maospati mas yudi menaikkan beberapa penumpang dan petugas kontrol walaupun akhirya harus kembali di dahului oleh om marmud.

Memasuki daerah geneng 2 bus ini kembali berjalan beriringan tanpa menggunakan lampu utama,hanya menggunakan lampu hazard sebagai isyarat,benar" skil driver yang tinggi dan pertunjukkan yang mengesankan.tak lama kemudian 2 bus ini terlibat drag yang cukup lama,dan Mas yudi bisa mendahuli om marmud,saya melihat speedometer menunjukkan angka hampir 110 km/jam.

Memasuki daerah ngawi ada W 7087 UZ yang berjalan santai.tak butuh waktu lama untuk mendahuluinya.hingga W 7042 UZ yang didriveri mas tommy pun sudah terlihat bokongnya di daerah sidowayah,walhasil 7042 langsung lari tak terkejar.

Jam 04.12 W 088 UZ an W 7006 UZ memasuki daerah sragen,yang berarti om marmud harus berhenti sejenak untuk sholat subuh.benar" driver yang layak ditiru,mengejar waktu untuk sholat bukan sekedar balapan.Akhirnya om yudi pun tancap gas lagi setelah berhenti sejenak untuk membeli jajanan.

Selepas daerah masaran bokong W 7042 UZ kembali terlihat,dengan meyakinkan mas yudi mampu menempel mas tommy. hingga palur. Saat sama" terjebak lampu merah mas tommy berkata " Ojok banter-banter yud,aku perpal solo,penumpangku gowoen " mas yudi pun membalas " Piye iki kok perpalan,, yowes tak enteni ndek taman yo " . Setelah ampai di taman sebelum terminal solo penumpang tujuan jogja di oper ke mas yudi.Terlihat jam menunjukkan puk 04:50 bus memasuki terminal solo,masih sangat pagi dan hanya butuh waktu sekitar 4.30 menit.

Selepas dari terminal solo Mas Yudi berjalan agak lebih santai,hingga kami tiba di terminal Yogyakarta pukul 06:03.Dengan sapaan ramah dan ucaan terimakasih saya turun dari bus ini

Rekoor,Surabaya-Yogyakarta ditempuh 5.30 menit, sungguh driver yang mengutamakan Kenyamanan,Ketepatan waktu. See you next time om bops.



Foto TS dengan W 7088 UZ 


Surabaya - Yogyakarta : 51.000